Ada seorang anak yang rajin beribadah, baik yang wajib maupun sunah. Hanya saja, ia selalu menunaikan kewajibannya di akhir waktu. Rasa malas tak pernah bisa mengalahkan niat baiknya.
Suatu hari, ia baru saja selesai menjalankan salat magrib dan tertidur di atas sajadahnya. Saat terbangun, ia terkejut. Ia tidak lagi berada di kamar, melainkan di sebuah tempat yang dipenuhi banyak orang. Beberapa saat kemudian, barulah ia sadar kalau ia sedang menghadapi hari pembalasan.
Tiba gilirannya ditanya oleh malaikat, ia mengaku sudah menjalankan semua kewajibannya. Ia juga menghindari semua yang dilarang oleh Allah. Namun, malaikat tetap menyeretnya ke neraka jahanam.
Dengan panik, anak itu memohon pada malaikat untuk melepaskannya. Ia juga bertanya apakah ada hal yang bisa menyelamatkannya. Sepengetahuannya, salat bisa menghapus doa dan ia selalu menjalankan salat 5 waktu tiap hari. Namun, kenapa ia tak juga diampuni?
Setibanya di bibir neraka, anak itu hanya bisa menangis ketakutan. Tiba-tiba, datanglah seorang pria tua dengan jenggot putih panjang. Ia pun bertanya siapa pria tua tersebut. Ternyata, ia adalah perwujudan salat yang selama ini dilakukannya. Malaikat pun melepaskan anak itu.
Dengan perasaan lega bercampur marah, si anak bertanya mengapa salat tidak datang lebih cepat. Salat pun menjawab, “Bukankah kau juga selama ini selalu menunda melaksanakanku?”
Seketika, si anak terbangun. Ternyata ia hanya bermimpi. Namun mimpi itu menyadarkannya. Begitu adzan isya berkumandang, ia pun segera mengambil air wudhu dan melaksanakan salat.
Tag :
Kisah Tauladan
0 Komentar untuk "Anak yang Selalu Menunda Salatnya"